Hingga Juni 2023, Penderita Kanker Serviks di Kota Banjarmasin Capai 69 Kasus

    Diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval 12 bulan dengan dosis pertama pada anak perempuan kelas 5 SD dan dosis kedua pada anak perempuan kelas 6 SD termasuk juga anak sekolah nonformal dan di usia produktif.

    Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina dalam berharap metode (HPV DNA) ini bisa membantu ibu-ibu dan juga remaja putri anak-anak kita untuk bisa dideteksi secara dini karena ini termasuk juga silent killer nomor 2 Di Indonesia.

    “Kami berharap dengan sejak awal sudah bisa dideteksi sehingga bisa ada tindakan yang dilakukan baik dengan metode imunisasi HPV ataupun juga dengan metode lainnya, sehingga generasi muda kota Banjarmasin menjadi generasi yang sehat lahir dan batin”.

    “Nanti pas hari jadi Kota Banjarmasin yang Ke 497 akan kita rencanakan gelar deteksi HPV DNA massal ini, sebanyak 497 orang akan dilakukan pemeriksaan di hari jadi Kota Banjarmasin yang ke 497,” tutupnya.

    Pemerintah menargetkan setidaknya 70 persen perempuan usia subur dengan usia 30-50 tahun bisa melakukan penapisan kanker serviks.

    Terdata target sasaran yang harus diperiksa sebanyak 41,3 juta perempuan usia subur. Upaya penapisan kanker serviks minimal 70 persen harus dicapai untuk mendukung upaya eliminasi kanker serviks di Indonesia pada 2030.(dinkes banjarmasin)

    Editor Restu

    Baca Juga :   Acil Odah-Rozanie vs Muhidin-Hasnur Akan Hadapi 3 Kali Debat

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI