Make Up Artist Asal Malang Ini Sukses Bantu Wanita Melahirkan di Pesawat Jakarta-Surabaya, Belajar dari Film

    WARTABANJAR.COM – Seorang make up artist (MUA) asal kota Malang, Jawa Timur membantu wanita melahirkan bayi di pesawat. Meski ia tak pernah belajar caranya membantu proses bersalin, tindakannya saat itu berbekal tontonan adegan melahirkan di film-film.

    Make up artist sedang ada dalam penerbangan pesawat Pelita Air IP 208 dalam penerbangan dari Jakarta menuju Surabaya, Selasa (27/6/2023).

    Di tengah-tengah perjalanannya, seorang pramugari menyampaikan pengumuman lewat pengeras suara. Mereka mencari penumpang yang berprofesi sebagai tenaga medis.

    BACA JUGA: Evakuasi Pesawat SAM Air di Hutan Yalimot Belum Berhasil, Ini Data dan Kondisi Penumpang

    Rupanya, pengumuman tersebut disampaikan lantaran ada seorang ibu dalam pesawat yang akan melahirkan. Namun sayangnya, tidak ada satu pun penumpang yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan saat itu.

    “Saat itu saya naik pesawat Pelita Air dari Bandara Soekarno-Hatta pada sekitar pukul 12.50 WIB dengan rute tujuan ke Bandara Juanda Surabaya,” ungkap Yulia, dikutip dari detikJatim, Kamis (29/6).

    Detik-detik Menegangkan

    Seorang make up artist (MUA) yang ternyata bernama Yulia Maria (46) asal kota Malang, Jawa Timur membantu wanita melahirkan bayi menjadi detik-detik menegangkan di pesawat Pelita Air tujuan Jakarta-Surabaya, Selasa (27/6/2023).

    Beruntung proses tersebut berhasil dilakukan dengan lancar berkat bantuan seorang penumpang pesawat lainnya.

    Kejadian itu pun sempat membuat para penumpang merasa panik dan khawatir.

    Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I, Rahadian D. Yogisworo menyatakan, penanganan wanita yang melahirkan di dalam peswat tersebut telah ditangani lebih lanjut di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda, Surabaya.

    Penanganan tersebut juga sesuai dengan standar operasional prosedur.

    “Ibu dan bayi sudah ditangani Kantor Kesehatan Pelabuhan pada saat mendarat di bandara dan disupport tim Angkasa Pura I sesuai prosedur operasional,” ucapnya saat dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (28/6/2023).

    Hingga tulisan ini dibuat, pihak manajemen Pelita Air belum memberikan pernyataan terkait.

    Proses persalinan tersebut dibantu oleh seorang wanita warga Kota Malang yang berprofesi sebagai make up artist .

    Perempuan yang akrab dipanggil Jupe itu bercerita, peristiwa ibu melahirkan di penerbangan pesawat Pelita Air itu terjadi Selasa (27/6/2023), dalam penerbangan pukul 13.50 WIB.

    Jupe yang juga penumpang pesawat tersebut mengaku, awalnya dia mendengar pengumuman dari pramugari yang membutuhkan paramedis untuk membantu persalinan.

    Posisi perempuan yang akan bersalin tersebut berada di deretan kursi paling belakang.

    Kondisinya telah pecah ketuban sehingga harus segera ditolong.

    Kondisi penumpang di dalam pesawat juga sangat penuh, hingga sebagian penumpang rela berdiri.

    “Saat pramugari memberi pengumuman, tidak ada respon dari penumpang lain. Sehingga saya mendekat di bangku tempat duduk perempuan,” kata Jupe.

    “Saya minta kaos tangan, dan saat itu memang tersedia semuanya, termasuk gunting untuk memotong tali pusar,” ujarnya.

    Jupe menggambarkan, situasi penumpang dalam pesawat sangat panik dan tegang.

    Saat itu, tiga kursi baris belakang dikosongkan untuk membuat suasana lega.

    Para pramugari juga segera memasang tirai di pesawat untuk sekadar menutup ruangan.

    Julia mengaku sempat meminta air hangat kepada pramugari.

    Ia juga minta agar pramugari menaikkan suhu AC yang saat itu terasa sangat dingin.

    Lalu, penumpang yang bersalin itu diminta oleh Jupe mengejan.

    BACA JUGA: Pesawat SAM Air Jatuh di Papua Pegunungan, Evakuasi Penumpang Terhalang Kabut, Tim SAR: Berharap Mukjizat!

    Hingga kemudian, bayinya pun lahir dengan selamat.

    Julia juga mengikat kedua ujung tali plasenta sebelum kemudian meminta penumpang lain untuk memotongnya.

    “Saya suruh ngeden (mengejan), kemudian saya putus tali pusarnya. Harus kita putus dan kita ikat sekeras-kerasnya, kemudian dipotong,” terangnya sambil memeragakan.

    Bayi tersebut kemudian dibersihkan dan dibawa menuju ambulance yang memberi pertolongan saat tiba di bandara.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor: didik tm

    Baca Juga :   DPR Dukung Pemilu dan Pilkada Digelar Terpisah, Ini Pertimbangannya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI