20 Jam di Lautan Papua Minum Air Hujan, Kisah Bertahan Presenter Jejak Petualang Medina Kamil

    WARTABANJAR.COM – Kisah presenter program Jejak Petualang Trans7, Medina Kamil yang mengungkap kameramen masih belum ditemukan selama 17 tahun lamanya.

    Dikutip kickandy, kameramen Bagus Dwi terlihay saat naik ke atas perahu yang sudah terbalik di perairan Arafuru, Papua.

    “Sementara arus laut yang mulai memisahkan kami,” tutur Budi Kurniawan, salah satu tim Jejak Petualang.

    Sejak saat itu keberadaan Bagus Dwi rekan mereka beserta tiga awak longboat tidak diketahui.

    Baca Juga

    Viral Diduga Whatsapp Karyawan Tasyi Bocor

    Sementara tim SAR secara resmi sudah menghentikan pencarian setelah tujuh hari lamanya berupaya menemukan kameramen.

    Acara Kick Andy mengangkat kisah ini padaKamis 13 Juli 2006 usai empat anggota tim Jejak Petualang ditemukan selamat.

    Peristiwa terjadi dalam perjalanan dari Agats menuju Timika, perahu mereka dihantam ombak dan terbalik.

    Ketujuh penumpang terlempar ke laut dan harus berjuang menyelamatkan nyawa. Empat di antara mereka, Doddy, Wendy, dan Budi serta Medina Kamil.

    Keempat orang berhasil bertahan dengan menggunakan dry box kedap air selebar dua kali papan catur dengan tinggi sekitar 30 cm sebagai pelampung.

    Setelah 20 jam terombang ambing di lautan luas, di kegelapan malam yang dingin, paginya mereka berempat terdampar di pulau kecil yang tidak berpenghuni.

    Pulau itu hanya ditumbuhi pohon bakau dan tidak ada air bersih.

    “Untung hujan jadi kami bisa minum air hujan. Juga ada genangan air hujan yang tertampung di akar-akar pohon,” tutur Doddy.

    Saat mulai kelaparan, Medina berinisiatif memakan siput laut mentah-mentah. Setelah korek api gas yang mereka bawa berfungsi, siput itu dipanggang.

    Baca Juga :   Remaja Tewas Jatuh ke Selokan Setelah Konsumsi Kecubung Dicampur Mi Instan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI