Terungkap, Penyebab Peneliti BRIN Lontarkan Kalimat Ancaman Terhadap Warga Muhammadiyah

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Polisi terus mendalami motif pengancaman yang dilakukan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin (APH), kepada warga Muhammadiyah.

    APH diduga sudah terlampau lelah ketika berdiskusi mengenai beda waktu Idulfitri.

    Faktor kelelahan tersebut pada akhirnya memicu Andi Pangerang melontarkan ancaman terhadap warga Muhammadiyah.

    “Motivasinya tadi kami sempat tanyakan kepada yang bersangkutan, bahwa selama ini Pak Thomas (peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin) sering berdiskusi yang fokus daripada pernyataan ini adalah pada saat penetapan Lebaran,” Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid saat jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/5/2023).

    Baca juga: Malang Plaza Terbakar! Sejak Dini Hari Hingga Pagi Api Baru Bisa Dikuasai

    Adi Vivid menyampaikan, diskusi yang berlangsung saat itu sudah dilakukan berulang kali.

    Dalam diskusi lewat media sosial itu, terjadi tanya jawab hingga penyampaian pendapat.

    “Yang bersangkutan menyatakan pada saat menyampaikan hal tersebut mencapai titik lelahnya dia. Kemudian dia emosi, karena ini diskusinya enggak selesai-selesai. Akhirnya emosi dan terucaplah kalimat tersebut,” ungkap Adi Vivid.

    “Yang bersangkutan pada saat mengetik kalimat tersebut, sudah kita pastikan bahwa yang bersangkutan sendirian, jam 15.30 sore tanggal 21 April di wilayah Jombang,” imbuhnya.

    Diketahui, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber menangkap peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin.

    Ia ditangkap imbas ancamannya terhadap warga Muhammadiyah. (berbagai sumber)

    Baca Juga :   Reaksi Keluarga Vina Cirebon Pascaputusan Praperadilan Bebaskan Pegi Setiawan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI