WARTABANJAR.COM- Ada waktu terbaik mengeluarkan zakat fitrah. Hal ini sesuai firman Allah dalam Al-Quran, yaitu pagi hari menjelang shalat Id, sebagaimana ayat:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15)
Artinya, “Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.” (QS Al-‘Ala: 14-15).
Hal itu diperjelas dalam sabda Rasulullah SAW:
فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر صاعاً … أمر بها أن تؤدى قبل خروج الناس إلى الصلاة
Artinya, “Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’, dan beliau memerintahkan zakat itu ditunaikan sebelum orang-orang keluar shalat Id.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan ayat dan hadits tersebut waktu paling utama mengeluarkan zakat fitrah memang sebelum umat Islam keluar untuk menunaikan shalat idul fitri, tepatnya sejak terbit fajar hingga jelang shalat ied.
Jika zakat itu dikeluarkan setelah shalat ied, maka dianggapnya sedekah biasa.
Berbeda halnya jika ditunaikan sebelum shalat Id. Para ulama sendiri memperbolehkan, bahkan cenderung menyarankan untuk menyegerakannya.
Sehingga ada ulama yang membolehkan untuk menyegerakan zakat fitrah satu atau dua hari sebelum hari lebaran berdasarkan apa yang dikerjakan para sahabat.
Baca Juga
Rayu Janda, Pria Beristri di Kalteng Mengaku Duda
Ada yang membolehkan menyegerakannya dua atau tiga hari sebelum lebaran, berdasarkan yang dikerjakan oleh Ibnu Umar.
أن ابن عمر كان يبعث زكاة الفطر إلى الذي يجمع عنده قبل الفطر بيومين أو ثلاثة
Artinya, “Ibnu Umar mengirimkan zakat fitrah kepada pengumpulnya dua atau tiga hari sebelum idul fitri,” (HR. Malik).