WARTABANJAR.COM, RAMALLAH – Pasukan Israel menewaskan 11 warga Palestina pada Rabu dalam serangan selama berjam-jam di kota Nablus Tepi Barat yang diduduki yang juga menyebabkan lebih dari 100 orang luka tembak, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel mengatakan serangan itu menargetkan tersangka militan “di sebuah apartemen persembunyian” yang dituduh melakukan penembakan di Tepi Barat.
“Tiga dari tersangka – dua dari kelompok militan Lion’s Den dan satu dari Jihad Islam Palestina – tewas,” tambahnya.
Operasi tersebut memicu kemarahan di kalangan warga Palestina yang mengumumkan pemogokan protes komprehensif yang akan diadakan di Bethlehem pada Kamis.
Di Ramallah pada hari Rabu, warga Palestina mengadakan pawai untuk mengutuk kejahatan pasukan pendudukan Israel, sementara toko-toko tutup saat orang berduka atas kematian.
Mustafa Barghouti, sekretaris Prakarsa Nasional Palestina, mengatakan kepada Arab News bahwa pembunuhan tersebut, termasuk seorang anak laki-laki dan seorang warga lanjut usia, adalah bukti bahwa pemerintah pendudukan “beroperasi berdasarkan pemahamannya dengan pihak Amerika.”
“Otoritas Palestina hanyalah kedok untuk kejahatannya,” katanya.
Barghouti mendesak PA untuk memutuskan semua bentuk kontak keamanan dan koordinasi dengan Israel, “yang hanya mengetahui bahasa kekerasan dalam berurusan dengan rakyat Palestina.”
Taysir Nasrallah, anggota Dewan Revolusi Fatah di Nablus, mengatakan kepada Arab News: “Pendudukan kriminal ini menargetkan warga sipil Palestina tanpa ragu dan pembenaran.”