WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Sebuah sepeda motor jenis matik membawa jeriken mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU Jalan Karang Anyar Banjarbaru. Pengendara membeli BBM subsidi Pertalite dengan dua buah jeriken masing-masing berkapasitas 30 liter diketahui sekitar pukul 15.00 wita pada Selasa (14/2/2023) kemarin.
Pengisian dilakukan di depan mesin SPBU dengan gagang corong berwarna putih yang umumnya digunakan khusus Pertalite.
Manager Operasional SPBU Karang Anyar Banjarbaru, Syarif ketika dikonfirmasi wartabanjar.com mengakuinya, Rabu (15/2/2023) .
“Memang ada penjualan dengan menggunakan jeriken,” katanya ditemui di SPBU dengan nomor 64.707.009 itu.
Dijelaskannya, SPBU Karang Anyar ini memiliki alat Edc namun sudah rusak sejak dua minggu lalu.
Dirinya beralasan, atas penjelasan dari operator bahwa saat itu tidak bisa menolak pembeli yang datang membawa jeriken untuk diisi dengan pertalite.
“Operator di lapangan kadang tidak enak dengan pengecer-pengecer BBM, namun sejak hari ini sudah kami stop atau tidak melayani lagi pembeli menggunakan jeriken,” tegas Syarif.
Dia menambahkan, pihaknya pun sudah terkena sanksi dari Pertamina berupa tidak menyuplai BBM beberapa hari ke SPBU di Karang Anyar tersebut.
Terpisah, Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, jika terbukti melanggar akan dikenakan sanksi sesuai aturan perjanjian kerjasama, dari pengurangan supply atau bahkan pemutusan hubungan usaha.