“Kalau dalam e-votingnya tidak ada nama bakal calon, jadi semua peserta bebas mengetik nama siapa yang akan didukung di 2024 nanti,” jelasnya.
Acara yang mematok target 1.000 peserta ini akan dibuka untuk umum, dengan artian masyarakat bisa berhadir secara langsung tanpa undangan, dengan harapan semua yang datang ikut melaksanakan e-voting.
“Yang menarik dari acara ini nanti masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung, silahkan tunjuk tangan aja,” ucap Ananta.
Dalam acara Musra ini, Ananta mewanti-wanti kepada seluruh partai politik yang diundang untuk berhadir agar tidak menggunakan embel-embel partai politik.
“Sebenarnya partai politik tidak terlibat dalam penyelenggaraan Musra ini tapi kami tetap mengundang para Ketua Umum Partai Politik dengan syarat tidak boleh mamakai logo atau simbol partai politik,” tuturnya.
Ke depannya, hasil suara rekomendasi secara nasional ini akan dijadikan satu untuk mengetahui siapa suara terbesar, yang nantinya akan diserahkan secara langsung kepada Presiden.
Sementara ini, nama Capres yang paling banyak dipilih oleh rakyat jatuh kepada Joko Widodo, dan Cawapres yang menempati urutan pertama di suara terbanyak yakni Erick Thohir. (est)
Editor Restu