“Mahasiswa menjadi keyfactor atau faktor kunci dalam tingkat keberhasilan perguruan tinggi, contohnya pada saat kita akreditasi yang ditanyakan jumlah IPK mahasiswa, kemudian prestasi mahasiswa tingkat provinsi, regional, nasional sampai internasional itu apa, sehingga saya menjadikan mahasiswa sebagai kor yang harus ditangani secara serius baik dalam hal tindakan perguruan tinggi,” paparnya.
Rektor ULM yang lahir di Tanah Sulawesi tepatnya Pangbuluran pada 31 Desember 1967 ini menuturkan capaian yang ingin diraih dalam 1 periode kepemimpinan adalah meningkatkan prestasi yang diraih oleh ULM.
“Saya kira banyak hal, tentu saja yang dicapai adalah prestasi yang diraih oleh ULM semakin baik dan meningkat. Yang kedua, capaian-capaian prestasi mahasiswa harus terukur dan mendukung pencapaian indikator kinerja ULM,” tutur laki-laki yang menyelesaikan jenjang S1 hingga S3 di Universitas Hasanuddin ini.
Ia juga menambahkan tentunya prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa dapat diraih dengan berkolaborasi dan bersinergi antara mahasiswa dan civitas akademika di internal ULM.
“Tanpa hal itu saya kira sulit diwujudkan. Oleh karena itu mahasiswa yang ingin memberikan masukan dan kritikan silahkan, tapi harus bersifat konstruksif sesuai tata nilai yang kita bangun di kampus yaitu berbudaya,” ujarnya.
Prof Ahmad menyampaikan pemimpin yang yang baik adalah pemimpin yang banyak mendengar dan responsif terhadap aspirasi yang disampaikan oleh civitas akademika.
“Semakin banyak aktivitas mahasiswa yang dilakukan tentu saja diharapkan akan semakin memperbaiki atmosfer akademik di ULM, dengan atmoster yang sehat akan menghasilkan alumni-alumni yang berdaya saing pada saat masuk di lapangan kerja,” tukasnya. (Ina)