Mengaku Nabi, Pria AS ini Nikahi 20 Perempuan di Bawah Umur, ini Sabdanya

    WARTABANJAR.COM, WASHINGTON DC- Mengaku nabi, seorang pria di perbatasan Arizona-Utah, Amerika Serikat menikahi 20 orang perempuan yang mayoritas masih di bawah umur.

    Hal itu terungkap dalam dokumen baru pengadilan federal setempat.

    Pria itu disebutkan dalam dokumen tersebut bernama Samuel Rappylee Bateman.

    Tak hanya memproklamirkan diri sebagai nabi, dia juga menghukum para pengikutnya jika tak memperlakukannya sebagai utusan tuhan.

    Bateman kali pertama mengaku sebagai nabi pada 2019 lalu.

    Sebuah pernyataan tertulis FBI menunjukkan bahwa Bateman melakukan tindakan seksual yang melibatkan anak di bawah umur hingga menghadiahkan istri kepada para pengikut prianya.

    Dia mengeklaim bahwa itu merupakan perintah tuhan.

    Para pria yang jadi pengikutnya juga disebut memberikan istri dan anak perempuan mereka kepada Bateman sebagai hadiah bagi sang pemimpin tersebut.

    Bateman merupakan mantan anggota Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (FLDS).

    Dia pernah jadi salah satu pengikut Warren Jeffs, seorang mantan pemimpin FLDS yang memimpin sekte poligami dan kini dipenjara karena kasus pelecehan seksual terhadap anak.

    Bateman lalu keluar setelah beberapa tahun bergabung lalu membentuk kelompoknya sendiri.

    Pejabat federal mengatakan Bateman terlibat dalam kasus kejahatan terhadap anak-anak dan meminta para pengikutnya untuk menutupi jejaknya dalam kasus itu.

    Bateman pertama kali ditangkap pada Agustus lalu saat seorang saksi melihat jari-jari kecil di celah trailer yang dia bawa melewati Flagstaff.

    Polisi kemudian menemukan tiga gadis berusia antara 11 hingga 14 tahun di ruang darurat dalam trailer yang tak berventilasi.

    Bateman lalu ditangkap lagi pada September lalu dan didakwa menghalangi pengadilan dalam menyelidiki soal dugaan anak-anak yang diangkut Bateman untuk tujuan aktivitas seksual.

    Saat itu, pihak berwenang memindahkan sembilan anak dari rumah Bateman di Colorado City lalu menempatkan mereka di panti asuhan.

    Menurut laporan FBI, para gadis itu tidak mengakui adanya pelecehan seksual oleh Bateman, namun sejumlah gadis menuliskan pengakuan soal interaksi intim dengan Bateman dalam jurnal yang disita oleh FBI.

    FBI curiga gadis-gadis yang lebih tua mendesak mereka yang lebih muda untuk tidak bicara soal Bateman.

    Laporan FBI juga menunjukkan Bateman menuntut para pengikutnya mengaku secara terbuka atas segala dosa dan mengakui hal tersebut di muka umum.

    Dia bahkan bersabda bahwa segala aktivitas seksual ini berasal dari tuhan dan bahwa poligami membawa kemuliaan di surga.

    Lewat sabdanya itu, dia juga pernah mencoba menikahi putri satu-satunya namun gagal sebab sang anak melapor kepada ibunya yakni istri pertama Bateman dan keduanya memutuskan untuk kabur dari rumah. (berbagai sumber)

    Baca Juga :   Umrah di Mekkah, Menteri Agama RI Ajak Jemaah Indonesia Doakan Kemerdekaan Palestina

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI