Bjorka belum lama mengklaim telah membocorkan 3,2 miliar data pengguna aplikasi PeduliLindungi.
Hal itu diketahui dari unggahannya dalam situs breached.to pada Selasa (15/11/2022) lalu.
Di antara data PeduliLindungi yang dibocorkan Bjorka dalam situs BreachForums terdapat milik Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, serta YouTuber Deddy Corbuzier.
Menurut Bjorka, data PeduliLindungi yang dibocorkan itu berjumlah 3.250.144.777, mencakup 48 Gigabyte data terkompresi dan 157 Gigabyte data tak terkompresi.
Data PeduliLindungi yang ada di tangan Bjorka meliputi data pengguna atau (94 juta), akun yang diurutkan (94 juta), data vaksinasi 209 juta, riwayat check-in (1,3 miliar), dan riwayat pelacakan kontak (1,5 miliar).
Bjorka menjual data PeduliLindungi itu seharga 100.000 Dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,5 miliar dalam bentuk mata uang kripto BitCoin.
Sebelumnya, Bjorka juga membocorkan 44 juta data aplikasi MyPertamina dalam situs yang sama.
Bjorka mengklaim meretas data MyPertamina sebesar 30 Gigabyte atau 6 Gigabyte terkompresi yang terdiri dari nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, dan penghasilan pemilik data, mulai dari per hari, bulan, dan tahun.
Akun Twitter Bjorka Kembali Ditangguhkan
Beberapa waktu lalu, Bjorka sempat membuat heboh karena membocorkan data rahasia negara.
Dia membuat pernyataan baik di Twitter juga Telegram.
Dia membeberkan data hasil pembobolannya itu di kedua media sosial tersebut.
Akunnya kemudian ditangguhkan, namun setelah beberapa lama dia kembali ke Twitter melalui akun baru, @bjorkapipa pada Kamis (10/11/2022) lalu.