Bantu Invasi Ukraina, Korut Diduga Kirim Pasokan Senjata Diam-diam ke Rusia

    WARTABANJAR.COM, PYONGYANG- Korea Utara dikabarkan diam-diam mengirimkan bantuan pasokan senjata ke Rusia.

    Dugaan itu karena adanya rangkaian kereta api terpantau melintasi perbatasan Korea Utara (Korut) menuju ke Rusia, sekitar dua hari setelah Amerika Serikat (AS) merilis laporan yang mengindikasikan Pyongyang secara diam-diam memasok persenjataan untuk Moskow demi membantu invasinya ke Ukraina.

    Laporan Reuters, Sabtu (5/11/2022) menyebutkan bahwa Gedung Putih menyebut Korut secara diam-diam mengirimkan pasokan peluru artileri untuk Rusia.

    Sedangkan laporan pergerakan kereta di perbatasan Korut-Rusia diungkapkan oleh forum think-tank yang memantau situasi Korut, 38 North Project, dengan didasarkan pada citra satelit terbaru.

    Laporan Gedung Putih pada Rabu (2/11/2022) waktu setempat, menyebut AS memiliki informasi yang mengindikasikan Korut secara diam-diam memasok Rusia dengan peluru artileri dalam jumlah yang ‘signifikan’ untuk perang Moskow di Ukraina.

    Disebutkan juga bahwa Pyongyang berupaya menyamarkan pengiriman pasokan artileri itu dengan menyalurkannya melalui beberapa negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

    Bantahan telah disampaikan otoritas Korut pada September lalu, yang menegaskan pihaknya tidak pernah mengirimkan pasokan persenjataan atau amunisi kepada Rusia dan tidak memiliki rencana untuk melakukan hal itu.

    Namun laporan terbaru 38 North Project menyebut pergerakan kereta api terdeteksi untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir pada rute perbatasan Korut-Rusia.

    “Tidak mungkin untuk menentukan tujuan kereta itu dari pencitraan satelit, namun menyeberangi perbatasan itu terjadi di tengah laporan penjualan senjata dari Korea Utara ke Rusia dan harapan umum untuk dimulainya kembali perdagangan antara kedua negara,” sebut 38 North dalam laporannya.

    Disebutkan juga bahwa Korut menutup Jembatan Persahabatan Tumangang sepanjang 800 meter, yang menjadi satu-satunya jalur penghubung darat antara kedua negara, pada Februari 2020 saat pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela.

    Laporan 38 North Project menyebut bahwa berdasarkan citra satelit, tiga gerbong kereta tertutup terlihat di sisi perbatasan Korea pada Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 10.24 waktu setempat, dan kemudian terdeteksi berada di sisi wilayah Rusia dengan ditarik sebuah lokomotif pada pukul 13.10 waktu setempat, sekitar 200 meter dari ujung jembatan kereta api.

    Menurut laporan itu, sebuah lokomotif dan tiga gerbong kereta itu terlihat berada di jalur Stasiun Khasan di Rusia, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari perbatasan, pada pukul 14.29 waktu setempat.

    Baca Juga :   Unicef Terpukul Atas Jatuhnya Korban Anak-anak Dalam Serangan di Lebanon

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI