“Kemenkumham berusaha menyesuaikan kompetensi ASN dengan perkembangan zaman, khususnya perkembangan teknologi. ASN Kemenkumham harus melek teknologi untuk pelayanan yang lebih cepat dan tepat,” kata Andap, Senin (05/09).
Pengelolaan SDM yang berkualitas di Kemenkumham telah dimulai sejak tahapan awal yaitu seleksi masuk pegawai. Kementerian yang dipimpin Yasonna Laoly ini menerapkan sistem Computer Assisted Test atau tes menggunakan komputer. Hasil tes peserta dapat dilihat secara real time.
Sistem CAT menunjukkan transparansi Kemenkumham. Peserta tes dengan kemampuan terbaik yang dapat melaju selangkah lebih dekat menjadi ASN Kemenkumham.
“Kemenkumham menjaga kualitas pada setiap tahap pengelolaan SDM, mulai dari perencanaan kebutuhan, seleksi, jenjang karir, sampai nantinya pensiun,” jelasnya.
Bagi Andap, penghargaan BKN Award memacu semua Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk memiliki manajemen ASN yang semakin baik. Harapannya, semua semua ASN baik di pusat maupun daerah dapat memberikan pelayanan yang sama-sama berkualitas kepada masyarakat.
“Bukan penghargaan ini yang dikejar, namun sebagaimana tindak lanjut arahan Bapak Menteri bahwa pemajuan kualitas SDM untuk pelayanan masyarakat yang semakin baik,” tutup Andap.
Menindaklanjuti hal tersebut, Lilik Sujandi selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenyerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan siap mendukung kebijakan dalam pengelolaan SDM, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
“Segala bentuk pengelolaan SDM di Kemenkumham Kalsel berpedoman pada peraturan yang berlaku baik secara nasional maupun khusus lingkup Kementerian Hukum dan HAM, kami akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Lilik. (has/*)