WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan, dirinya jauh-jauh ke Ukraina bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky tidak sekadar kunjugan.
“Kedatangan saya adalah perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Jokowi melalui laman resminya.
Jokowi menegaskan, spirit perdamaian jangan pernah luntur.
“Dalam kaitan ini, saya datang menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi pula,” katanya.
Baca juga:
Pemerintah Putuskan Tak Ambil Tambahan Kuota Haji dari Arab, Ini Alasan…
Sekdaprov Kalsel Hadiri Rakor Bahas Nasib Honorer, Kemendagri Sodorkan Dua Opsi
Menurut Presiden Jokowi, Ukraina begitu penting bagi rantai pasok pangan dunia.
“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut,” katanya.
Jokowi mengungkapkan, tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina.
“Kepada Presiden Zelenskyy saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 bulan November tahun ini di Bali.
Baca juga:
Api di RS Dr R Soeharsono/TPT Banjarmasin Diduga dari Kamar Jenazah
Usai melakukan lawatannya di Ukraina, Rabu (29/06/2022), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas kembali menuju Polandia.
Berangkat dengan menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat Presiden dan rombongan menuju Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia dan dijadwalkan tiba esok hari.