Selain kepatuhan terhadap pajak, Jhonlin Group juga berkomitmen menjalankan program corporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat secara berkelanjutan.
Banyak program CSR Jhonlin Group di antaranya bidang pendidikan, yakni Yayasan Kodeco yang memiliki SD, SMP dan SMA, serta Yayasan Jhonlin Pertiwi untuk Taman Kanak-kanak (TK).
Masih menurut Habib Syakur, pertanggungjawaban sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) di lingkup Jhonlin Group juga dikembangkan untuk berpartisipasi dalam program pendidikan sedari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.
Tak hanya itu, Haji Isam juga sangat memperhatikan bidang kesehatan serta pembinaan spiritualitas keislaman, melalui dibangunnya Masjid Al Falah dan Rumah Sakit Marina Permata.
Dalam pembinaan spiritualitas keislaman tersebut, masyarakat Kalimantan Selatan telah diselamatkan oleh Haji Isam dari terpapar radikalisme, intoleranisme, dan terorisme.
“Negara patut berterimakasih dan memberikan penghargaan kepada Haji Isam, mengingat keshalehan dan nasionalismenya,” ucap Habib Syakur, dikutip dari media3.id.
Haji Isam sendiri merintis usahanya dari titik nol. Sempat menjalani berbagai profesi, mulai dari sopir angkot, tukang ojek, pekerja kayu hingga akhirnya bekerja sebagai karyawan di perusahaan batu bara milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa-Surabaya.
Dari situlah Haji Isam mulai mengenal dunia usaha batu bara. Hingga akhirnya Haji Isam memutuskan untuk berhenti bekerja di sana dan mulai membangun usahanya sendiri.