WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN –
Usai melakukan monitoring ke beberapa pasar tradisional di 13 Kabupaten/Kota, Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapati ketersediaan bahan pokok aman.
Disdag Kalsel juga d mengupayakan seluruh persediaan bahan pokok mencukupi.
Meski demikian, ada beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, seperti ayam, telur ayam, telur bebek, daging sapi, bawang merah dan cabai.
“Kebanyakan didorong naiknya harga pupuk, pakan dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini berdampak pada inflasi harga bahan pokok, yang disebabkan besarnya biaya produksi,” kata Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, Selasa (7/6/2022).
Birhasani mengatakan, tidak semua angkutan bahan pokok menggunakan BBM bersubsidi, sehingga berpengaruh pada kenaikan harga di beberapa komoditas.
Selanjutnya, Birhasani menegasakan, jelang Iduladha bukan merupakan faktor pendorong kenaikan harga, yang menjadi faktor penting pemicu kenaikan harga, yaitu pupuk, BBM dan pakan yang membuat harga produksi menjadi tinggi.
“Kita berharap kerja sama semua pihak, terutama kemudahan untuk bahan bakar solar, agar angkutan bahan pokok tidak terlalu lama mengantre di SPBU,” tegas Birhasani. (edj/mc)
Editor: Erna Djedi