WARTABANJAR.COM – Pada tiga artikel terdahulu kita sudah belajar tiga dari empat strategi membeladiri. Dan kali ini mari kita tuntaskan belajar strategi keempat, yaitu Sen no Sen.
Sebagaimana sudah pernah dijelaskan, Sen artinya adalah inisiatif. Nah, pada Sen no Sen ini inisiatif kita membeladiri adalah memotong serangan lawan.
Jadi, berbeda dengan tiga strategi sebelumnya. Pada Sen no Sen kita harus lebih sigap, lebih fokus, lebih taktis. Jangan sampai lawan berhasil menyarangkan serangannya.
Cara latihan, kita amati pergerakan lawan. Cermati gesturnya dan ketika lawan terlihat mulai melakukan tindakan anarkis kepada kita, potong gerakannya dengan mendahului menyerang.
Contoh latihan, saat berhadapan dengan partner, skenarionya ia mendorong tubuh kita, seketika kita mundur kemudian tunggu lawan menyerang lagi.
Saat lawan bergerak, apakah lanjut mendorong atau memukul, segera dahului menyerang.
Otomatis lawan akan kaget dan tidak ada kesempatan untuk menghindar apalagi menangkis.
Bagaimana jika lawan hanya melakukan ancaman secara verbal, misalnya memaki dan tidak melakukan serangan fisik? Biarkan saja. Tapi kita tetap waspada.
Jika tindakan verbal itu berpotensi berlanjut tindakan fisik, maka kita bisa ‘mengecek’ niat lawan dengan memancing atau melakukan gerak tipu.
Bisa dengan kita berusaha kabur. Bisa pula dalam posisi berhadapan kemudian kita mencoba memancing dengan mengangkat kedua tangan mengepal seperti siap meladeni lawan. Biasanya melihat seperti lawan akan terpancing karena kita dianggap berani kontak fisik.