WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara terkait keputusan pemerintah untuk mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group 20 (G20) di Bali.
Menko Airlangga menyampaikan, sebagai Presidensi G20, Indonesia memiliki kepentingan untuk menjaga keutuhan G20. Sehingga, seluruh negara anggota KTT G20 akan diundang untuk menghadiri perhelatan KTT G20 pada November mendatang.
“Perang di Ukraina mempertanyakan eksistensi G20. Ada juga perdebatan sengit tentang siapa yang harus atau tidak boleh diundang. Sebagai Presidensi G20, kepentingan Indonesia adalah menjaga keutuhan G20. G20 harus dipertahankan sebagai G20 – bukan menjadi G19, atau G13,” tegas Menko Airlangga, Selasa (24/5/2022), dilansir Liputan6.
Selain itu, Menko Airlangga juga menekankan pentingnya peran dan kerja sama semua anggota G20 dalam menjaga stabilitas dunia. Hal ini untuk menjaga tren pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19.
“Selama krisis keuangan global 2008, G20-lah yang mencegah ekonomi dunia jatuh lebih dalam ke jurang Depresi. Negara-negara yang membentuk G20 terdiri dari dua pertiga dari populasi dunia, 85 persen dari PDB dunia, 75 persen dari perdagangan dunia, dan 80 persen dari investasi global. Keputusan yang dicapai di G20 akan memperbaiki banyak hal di dunia ini,” jelasnya.
Terakhir, Menko Airlangga mengharapkan agar semua anggota G20 dapat hadir secara fisik pada seluruh rangkaian kegiatan KTT G20 di Bali. Ini diharapkan dapat menghasilkan solusi nyata untuk mempercepat pemulihan ekonomi global.