Polisi Pastikan Try Setia Budi Tidak Terlibat Pengeroyokan Ade Armando

Sementara, Pakar Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) Rachmat Krisyantono mengungkapkan, politik kebencian itu muncul sejak kontestasi Pilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan terus memuncak pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019.

“Anak bangsa saling serang bukan pada gagasan, tetapi pada aspek SARA yang cenderung negatif dalam suatu kampanye politik identitas yang negatif,” ujar Rachmat. (edj)

Editor: Erna Djedi

Baca Juga :   Israel Protes Penolakan Visa Atlet Senam untuk Kejuaraan Dunia di Jakarta

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

Paling Banyak Dibaca