WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Aplikasi PeduliLindungi kini memiliki fitur baru berguna untuk melacak kontak erat penderita COVID-19 bernama Sijejak.
Fitur itu resmi diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Digital Transformation Office (DTO) pada Kamis (10/3/2022) lalu.
Kepala DTO Kemenkes, Setiaji dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes, Sabtu (12/3/2022) mengatakan fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat mereka terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga mereka dapat segera melakukan tes dan karantina mandiri.
Sijejak memanfaatkan pertukaran sinyal bluetooth dari jarak kurang dari 2 meter untuk mengumpulkan data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi dan menyimpannya di masing-masing ponsel maksimal selama 14 hari.
Ia mengatakan, apabila pengguna Sijejak terdeteksi sebagai orang yang positif Covid-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.
“Setelah data terunggah, pengguna lain yang terdata sebagai kontak erat dengan orang kasus positif tersebut akan mendapatkan pemberitahuan dan imbauan untuk melakukan tes hingga karantina mandiri melalui aplikasi WhatsApp,” terangnya.
Dalam implementasinya, Setiaji juga menjamin privasi dan keamanan data pengguna akan tetap terlindungi.
“Selain pertukaran data terjadi secara anonim, semua data juga terenkripsi dan tidak ada informasi terkait identitas pribadi yang disimpan oleh sistem maupun disebar antar pengguna,” ujarnya.