WARTABANJAR.COM – Penyelidik mengungkapkan fakta baru terkait hilangnya pesawat milik maskapai Malaysia Airlines, MH370.
Penyelidikan menyebut dugaan adanya rencana bunuh diri oleh pilot MH370 yang membingungkan dunia hilang.
Selama film dokumenter Sky News MH370: The Final Search yang ditayangkan pada Rabu malam, penyelidik keselamatan penerbangan terkemuka dan pensiunan pilot, John Cox, mengatakan hilangnya MH370 bukanlah kecelakaan.
Penerbangan Malaysia Airlines membawa 239 penumpang dan awak ketika hilang di atas lautan Hindia.
Kehilangan pesawat yang membingungkan mendorong upaya pencarian dan spekulasi ketika hilang pada tahun 2014.
Cox percaya bahwa bukti tidak sesuai dengan teori yang ada.
Dia mengatakan kepada Sky bahwa rute memutar pesawat tidak diragukan lagi penerbangan telah dikomandoi oleh salah satu kapten.
‘Saya pikir buktinya cukup banyak bahwa pesawat tidak bisa terbang dengan rute yang sama dengan semua belokan masing-masing tanpa manuver yang dikomandoi.’ Cox mengatakan kepada News Corp Australia, dikutip wartabanjar.com dar Daily Mail.
Dia menambahkan bahwa rute tersebut harus diterbangi oleh seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan ahli, membuatnya curiga bahwa pilot dan First Officer bertanggung jawab atas jalur penerbangan tersebut.
Cox mengatakan pilot, Shah, adalah satu-satunya yang memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menonaktifkan sistem datalink MH370.
Karena alasan itu Cox tidak menganggap kopilot, First Officer Fariq Abdul Hamid berperan dalam penghilangan itu.