WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menegaskan tetap akan melakukan revitalisasi Pasar Batuah yang berada di Jalan Manggis, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Lokasi pasar ini sendiri, berada di tengah permukiman warga. Sehingga ada kemungkinan warga sekitar akan terdampak.
Warga yang masih khawatir akan nasibnya jika kelak pasar direvitalisasi, akhirnya melakukan penolakan sebelum ada kepastian dari Pemko.
Ketua Aliansi Kerukunan Warga Batuah, M Syahriannor, menanggapi pernyataan Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin di salah satu media online dinilai inkonsisten.
Menurutnya, tidak sesuai dengan waktu audensi warga Batuah di DPRD Kota Banjarmasin pada Rabu 19 Januari 2022, yang menawarkan menyewa rusunawa sebagai tempat tinggal alternatif, sehingga membuat warga berang, karena itu bukan solusi terbaik.
Setelah mendengarkan paparan Kepala Disperdagin, seorang ibu, Ririn sambil menggendong bayinya yang hadir saat itu, spontan menanggapi sambil menangis.
“Saya sudah lama tinggal di Batuah, terun temurun. Ibu saya sekarang sedang sakit. Saya berusaha dan tinggal di Pasar Sejumput Batuah penghasilan perhari tidak menentu dengan menghidupi 2 orang anak saya yang masih kecil-kecil,” ujarnya dilansir salah satu media online di Kalsel.
Dia mengungkapkan, kehidupan dirinya sering dibantu warga setempat, yang selama ini hidup rukun dan kompak penuh rasa kekeluargaan. “Kalau tempat jualan dan tempat tinggal kami dipisah-pisah bagaimana?” ujarnya.
Dia juga mengutarakan kekhawatiran dampak revitalisasi nanti lapak atau kios menebus, atau menyewa, belum lagi menyewa rusun yang ditawarkan Pemko lokasinya jauh dari tempat berjualan.