WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Omicron menggila di Rusia.
Pemerintah Rusia, Sabtu (22/1/2022) kemarin melaporkan rekor jumlah kasus harian infeksi virus Corona, setelah Kremlin memperingatkan soal lonjakan kasus yang didorong oleh varian Omicron.
Kantor berita AFP, Sabtu (22/1/2022) melaporkan, sebuah portal online yang didedikasikan untuk wabah virus Corona mencatat 57.212 kasus harian baru.
Angka ini melewati rekor sebelumnya sebanyak 49.513 kasus harian pada Jumat (21/1/2022).
Menyusul penguncian nasional yang ketat tetapi singkat pada awal pandemi, Rusia telah menahan diri untuk tidak menerapkan pembatasan lebih lanjut dengan harapan dapat melindungi perekonomiannya.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia perlu bersiap untuk lonjakan kasus yang dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular.
Dia menyerukan lebih banyak pengujian dan vaksinasi.
Di ibu kota Rusia, Moskow yang merupakan pusat penyebaran virus di Rusia ada rekor 16.094 kasus baru dalam sehari.
Diketahui bahwa beberapa vaksin COVID-19 yang dikembangkan di Rusia telah tersedia secara bebas selama berbulan-bulan, tetapi masih hanya sekitar setengah dari penduduk negara tersebut yang sepenuhnya diinokulasi karena skeptisisme vaksin yang meluas.
Putin sebelumnya mengatakan vaksin Sputnik V buatan Rusia bisa “lebih efektif” daripada vaksin yang dikembangkan negara-negara Barat.
Angka resmi pemerintah Rusia menunjukkan 325.433 kematian akibat COVID-19 sejak awal pandemi, jumlah kematian tertinggi di Eropa.
Angka-angka itu bertentangan dengan badan statistik negara Rosstat, yang menghitung kematian akibat COVID-19 di bawah definisi yang lebih luas, dan menyebutkan kematian sekitar dua kali lipat dari angka resmi.
Secara global, Rusia memiliki jumlah kematian COVID-19 tertinggi keempat, menurut penghitungan AFP, setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India. (brs/berbagai sumber)