Insentif Pedagang Disetop, Operasional Pasar Terapung Siring Tendean Terancam Terhenti


WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Operasional Pasar Terapung di Siring Jalan Piere Tendean Banjarmasin terancam terhenti.

Terhentinya operasional pasar yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Banjarmasin itu, lantaran ketiadaan anggaran.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin melakuan uji coba operasional Pasar Terapung melalui simulasi selama empat pekan.

Selama simulasi itu, setiap pedagang Pasar Terapung mendapat insentif sebesar Rp 100 ribu. Setiap event akhir pekan, setidaknya pedagang yang datang 50 hingga 60 orang.

“Setiap kali mendatangkan pedagang ke pasar Terapung siring Piere Tendean pada akhir pekan, Disbudpar memberikan biaya operasional Rp 100 ribu per orang,” ungkap Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haque, Selasa (28/12/2021).

Menurut Ikhsan, penghentian uji coba bukan lantaran tidak berhasil, akan tetapi pihaknya kehabisan anggaran.

“Padahal simulasi Pasar Terapung cukup menggairahkan wisata dan perekonomian kita. Keberadaannya juga sangat diminati masyarakat dan wisatawan luar,” ujarnya.

Ikhsan menyatakan, pihaknya menunggu anggaran 2022 yang diperkirakan turun sekitar Februari.

Meski demikian, kata Ikhsan, operasional Pasar Terapung bisa saja terus berjalan, dengan catatan tanpa insentif.

“Artinya pedagang datang sendiri ke Pasar Terapung meski tanpa ada penggantian uang transport atau insentif yang selama ini diberikan. Kalau begitu bisa saja tetap berjalan, silakan, kami bisa operasionalkan seperti biasa,” bebernya. (edj)

Editor: Erna Djedi

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini