WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Hari ini, Kamis (25/11/2021) para buruh di Kalsel melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Demo ini dalam rangka memprotes kebijakan pemerintah yang menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2022 untuk buruh hanya sekitar 1,01 persen.
Tampak para pendemo dan personel polisi sudah berjaga di lokasi unjuk rasa sekitar pukul 10.46 Wita.
Menariknya, bahkan ada pendemo yang menaiki mobil sembari menyetel musik dangdut.
Berikut ini videonya:
Sebelumnya dikabarkan wartabanjar.com, bahwa kaum buruh Kalsel kembali menjerit, akibat hasil perhitungan Dewan Pengupahan Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menyebutkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) Kalsel di tahun 2022 mentok di angka 1,01 %.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel, Yoeyoen Indharto mengatakan ini merupakan sejarah paling kelam bagi kaum buruh se Indonesia.
“Dalam 40 tahun terakhir, untuk pertama kalinya naik cuma di angka 1%,” ujar Yoeyoen kepada wartabanjar.com, Kamis (18/11/21).
Bahkan dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, ada yang tidak naik UMP-nya, di antaranya yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Sumatera Selatan.
“Karena menurut surat edaran, upah yang ada di daerah mereka ini sudah di atas standar,” tutur Yoeyoen.
Untuk UMP Kalsel sejak 2020 sampai 2021 angkanya tetap, yakni Rp 2.877.448,59.
Selama kurun waktu ini, tidak ada kenaikan.
Kemudian untuk di tahun 2022, naik sebesar 1,01 persen, dikatakan Yoeyoen, ini mencederai perasaan buruh di Kalsel.