WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Ada sekitar 50 mahasiswa yang berasal dari empat universitas yang ada di kota Banjarbaru mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapada) Jilid II 2021 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Banjarbaru di Gedung Dinas Sosial Kota Banjarbaru.
Kegiatan itu digelar oleh PMII Rayon Tarbiyah Komisariat STAI Al-Falah Banjarbaru, Jumat (12/11/2021).
Ketua Pelaksana Ananda Dwi Ramadhani mengatakan, kegiatan Mapaba ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan PMII Rayon Tarbiyah Komisariat STAI Al-Falah pada tahun ini. Hal ini dikarenakan pada tahun yang lalu kegiatan ini sempat tertunda dikarenakan pandemi.
“Merupakan kegiatan tahunan bagi PMII Rayon Tarbiyah Komisariat STAI Al-Falah Banjarbaru,” katanya.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Implementasi Pergerakan Dalam Mencetak Kader Kritis, Komunikatif, Agamis, Dan Nasionalis’ tetap menerapkan protokol kesehatan.
Mahasiswa baru disuguhkan sejumlah materi yang tidak mereka dapatkan dibangku perkuliahan. Mulai dari materi tentang wawasan keislaman, keorganisasian, hingga tentang mahasiswa dan tanggung jawab sosial lengkap disuguhkan panitia untuk seluruh peserta.
“Total ada lima materi yang kami sajikan untuk para peserta. Diantaranya, Sejarah dan keorganisasian PMII, Aswaja (ahlussunnah waljamaah), NDP (Nilai Dasar Pergerakan), keorganisasian KOPRI, Antropologi Mahasiswa dan Analisis Sosial,” ujarnya.
Selain diisi dengan beragam materi yang bersifat non akademik, acara Mapaba itu juga diisi dengan ramah tamah dan silaturahmi antar pengurus, alumni dan keluarga besar PMII Kota Banjarbaru, yang membuat nuansa kekeluargaan dan kebersamaan sangat jelas terasa dalam kegitan tahunan tersebut.
Ketua Komisariat PMII Sekolah Tinggi Agama Islam Banjarbaru, Adam Muldin mengatakan, semoga dengan adanya acara Mapaba ini, para mahasiswa diharapkan dapat mengalami kemajuan baik dari segi karakter maupun dari segi pemahamannya mengenai nilai ahlus sunnah wal jama’ah, yang dengan seiring berjalannya waktu semakin memudar pula dikalangan mahasiswa.
“Mapaba ini sengaja kami adakan di setiap tahunnya, selain sebagai ajang membentuk kualitas kader, kegiatan ini juga sebagai bentuk menjaga nilai tradisi Islam Nusantara yang saat ini dengan seiringnya waktu berjalan maka semakin asing dikalangan mahasiswa,” tuturnya.