Pertamina Ancam SPBU Terbukti Curang Dalam Penjualan Solar dan Bio Solar

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kelangkaan BBM jenis solar dan bio solar, membuat rugi para sopir truk angkutan, yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di daerah pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

    Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir, sopir truk terpaksa harus mengantri 3 sampai 4 hari di SPBU, untuk mendapatkan BBM jenis solar dan bio solar.

    Namun yang lebih parahnya lagi, diduga adanya permainan harga yang dilakukan oleh beberapa pihak SPBU. Yang mana harga jual BBM jenis solar lebih tinggi dari harga jualnya.

    Seperti yang dituturkan oleh Slamet Haryono yang mengaku, tidak pernah merasakan membeli BBM dengan harga subsidi yang sebenarnya.

    “Kalau kita beli BBM pasti lebih harganya, jadi semakin banyak yang kita beli semakin tinggi harga belinya,” tutur Slamet

    “Kalau harga sebenarnya itu Rp. 5150 per liternya, tapi yang kami alami dilapangan itu bervariasi harganya tergantung dari pihak SPBU nya. Ada yang Rp. 5.500, ada ada yang Rp. 6.000, bahkan ada yang sampai Rp. 6.500 per liternya,” tambah Slamet.

    Saat dikonfirmasi wartabanjar.com, Area Manager Com, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria, mengatakan, pihaknya akan menindak langsung apabila ada SPBU yang melakukan kecurangan.

    “Kalau terjadi kecurangan di SPBU dan terbukti, Pertamina tidak segan memberikan Sanksi sesuai aturan,” tegas Susanto.

    Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan apa bila menemukan tindakan kecurangan yang dilakukan pihak SPBU.

    “Masyarakat silakan melapor ke Pertamina , melalui Contact Center 135 jika menemukan praktik yang tidak sesuai di SPBU,” pungkas Susanto. (qyu)

    Baca Juga :   Polda Kalsel Siap Amankan Situasi Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI