Oleh Ustadz Muhammad Rijal Fathoni, S.Pd.I
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kentut merupakan salah satu nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya.
Orang tidak bisa buang angin atau kentut akan mengalami penyakit dispepsia, tentu akan butuh biaya banyak ke dokter untuk menyembuhkan penyakit susah kentut.
Namun demikian, walaupun kentut merupakan nikmat Allah, seorang muslim sebaiknya tidak kentut di sembarang tempat.
Hal ini dilakukan untuk menjaga etika dan tatakrama pada orang lain.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa diwajibkan berwudhu, tidak cukup cebok saja, sedangkan menurut akal kita keluarnya kentut itu dari dubur atau anus, mengapa yang dibasuh bukan dubur atau anusnya melainkan wajah, tangan, sebagian kepala dan anggota wudhu lainnya ? itu artinya hukum Allah lebih tinggi dari hukum akal kita.
diantara sebabnya ialah :
Pertama. dalam hadis riwayat Aisyah, Nabi bersabda:
“Ketika kalian kentut saat salat, maka tutuplah hidung kalian, dan kemudian beranjak keluar (dari jamaah shalat).”
Kedua, kentut itu keluar melewati saluran anus, tempat keluarnya tinja, kita bisa bayangkan seseorang yang ingin berjumpa menghadap kekasihnya (salat) tentu dan pasti kita mempersiapkan diri sebaik-baik dan seindah-indahnya. (*)
Editor : Hasby