WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Alfi Logistik, berharap truk pengangangkut logistik dapat melalui Jembatan Sungai Alalak 1.
Pasalnya, saat ini kendaraan seperti bus, truk dan kendaraan roda 6 atau lebih, tidak diperbolehkan melaluli Jembatan Alalak 1.
Ketua Aptrindo, Ali Musa Siregar, sangat menyayangkan akan adanya pelarang truk untuk melintasi jembatan tersebut. Pihaknya berharap agar jembatan tersebut dapat segera dibuka, khususnya untuk angkutan logistik.
“Kita ingin jembatan ini segera bisa digunakan, khususnya pengangkut logistik,” harap Ketua Aprindo.
Dengan adanya jembatan tersebut tentunya untuk meningkatkan ekononomi di Kalsel maupun provinsi tetangga.
“Jadi jembatan ini jangan jadi slogan saja, tapi tidak bisa digunakan. Karena kita warga Kalsel makanya harus bisa menggunakan ini. Jadi mohon lah agar kiranya kita bisa menggunakan jembatan ini,” ujar Ali Musa.
Selama pembangunan jembatan, truk-truk Aptrindo hanya melalui Jl. Lingkar Utara atau Jl. Gubernur Syarkawi. Hal itu tentunya membuat pengeluaran bertambah.
“Karena lebih jauh lewat sana, cost pun bertambah besar. Biasanya sampai Kalteng 1 sampai 2 hari, ini bisa jadi 4 baru sampai,” Kata Ali Musa
Sekali lagi, ia pun menekankan agar pemerintah dapat cepat mengizinkan angkutan truk logistik melintas dijembatan tersebut.
“Kita berharap sesegera mungkin ini jembatan dibuka, karena logistik tidak bisa tertahan,” pungkasnya. (qyu)
Editor: Erna Djedi