Hal itu bisa terjadi karena adanya bujukan atau rayuan dengan nomor iming-iming yang akan ditolak oleh individu sehingga akhirnya berangkat ke negara yang sedang berkecamuk akibat berkonflik.
Contoh, kata dia, adanya bentuk rayuan saat kaum muslim tertindas maka seluruh umat harus bersatu membela atau saudaranya.
Di atas dasar itu, masyarakat yang tidak begitu memahami akan langsung berangkat dan akhirnya terlibat dalam perang. (ant)
Editor: Erna Djedi