Akademisi: Gula Aren Kotabaru Berpotensi untuk Dikembangkan Jadi Komoditas Rakyat

    Ia mengakui, hingga saat ini produk-produk yang sudah turun-temurun diproduksi oleh warga Kotabaru belum memiliki hak paten, sehingga sangat rawan untuk diambil oleh masyarakat luar.

    Terlebih lagi, produk-produk hasil dari pertanian masih belum satupun yang memiliki hak paten khas Kotabaru.

    Selain bernilai ekonomis tinggi, tanaman aren dan gula merah Kotabaru harus tetap dijaga dan dilestarikan, agar ke depan bisa menjadi salah satu alternatif yang mampu menopang perekonomian masyarakat Kotabaru.

    Sementara itu, aren atau enau adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna.

    Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. (ant)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Buaya Kembali Muncul di Sungai Pemurus Baru, Ukurannya Makin Besar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI