Pemerintah Tegaskan Para Pesohor Berpengikut Banyak di Media Sosial yang Tolak Vaksinasi Agar Jangan Pengaruhi Masyarakat Enggan Divaksin

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Koordinator Pengendalian Konten Internet Kementerian Komunikasi dan Informatika, Anthonius Malau mengatakan setiap orang berhak punya pendapat, namun tetap ada hal yang harus diperhatikan, termasuk para pesohor dengan banyak pengikut di media sosial.

    Menurutnya, mereka sebaiknya jangan coba memengaruhi masyarakat agar menolak program pemerintah (vaksinasi) atau yang mengakibatkan nyawa orang lain jadi terancam,” kata Anthonius dalam bincang-bincang “Edukasi Misinformasi COVID-19”, Jumat (20/8/2021).
    ​​
    Hal ini dikatakan Anthonius terkait sejumlah pesohor yang memiliki banyak pengikut yang lewat media sosial mengungkapkan pendapat menolak vaksin atau menolak fakta tentang COVID-19.

    ​”Setiap orang sah-sah saja bila tidak percaya mengenai pandemi yang sekarang sedang melanda dunia, atau punya pendirian untuk tidak mau ikut andil dalam vaksinasi karena alasan tersendiri, yang penting dia tidak mengajak orang lain untuk ikut-ikutan tidak percaya,” lanjut Anthonius.

    Vaksinasi COVID-19 berguna mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat virus corona, juga jadi upaya menurunkan kurva kasus COVID-19.

    Vaksinasi bisa mencegah seseorang terinfeksi patogen penyebab penyakit, mencegah kesakitan atau morbiditas.

    Jika terinfeksi, seseorang yang sudah divaksin mengalami gejala lebih ringan dari pada yang belum mendapat vaksin.

    Pemerintah berupaya terus mempercepat program vaksinasi.

    Kekebalan kelompok bisa tercapai bila setidaknya 70 persen masyarakat sudah punya imunitas terhadap virus corona.

    Baca Juga :   Dukung Kelancaran Lalin Nataru 2024/2025, Pemerintah Pastikan Kesiapan Jalan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI