WARTABANJAR.COM, KABUL – Situasi di Afghanistan benar-benar dalam kekacauan sejak Taliban melakukan serangan dan mengepung ibu kota Kabul.
Ribuan orang dilaporkan menyerbu bandara setempat agar bisa meninggalkan negara yang dibekap konflik itu.
Presiden Ashraf Ghani pun dikabarkan meninggalkan negaranya untuk menghindari pertumpahan darah.
Kekacauan di Afghistan dan bagaimana paniknya ribuan orang yang ingin eksodus, ramai beredar di media sosial.
Dari sejumlah video, tampak bandara dipenuhi orang-orang.
Disebutkan, mereka yang eksodus melalui bandara sebagian besar di antaranya adalah warga asing.
Sementara warga Afganistan sendiri meninggalkan negaranya melalui jalan darat. Sebagian besar menuju Turki.
“Jutaan warga Afghanistan berjalan kaki sejauh 3.000 km ke Turki untuk mendapatkan kehidupan yang tenang,” begitu bunyi keterangan di salah satu laman media sosial.
Kabul Sepi
Sementara itu, jalan-jalan di kota Kabul sepi pada Senin pagi, sehari setelah gerilyawan Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan itu tanpa pertempuran, namun bandara dipenuhi ratusan warga sipil yang berusaha melarikan diri.
Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan ratusan orang bergegas dengan barang bawaan mereka menuju tempat aman di terminal bandara saat terdengar letusan senjata. Belum ada informasi tentang korban.
Kantor-kantor pemerintah kosong, kata warga Kabul.
Distrik Wazir Akbar Khan yang banyak ditempati kedutaan tampak kosong ketika semua diplomat dan keluarga mereka diungsikan ke luar kota atau bandara menunggu penerbangan.