WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan arahan kepada Forkopimda Kalimantan Selatan, Forkopimda Banjarmasin dan Forkopimda Banjarbaru terkait penanganan Covid-19 dalam kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, Kamis (5/8/2021).
Dia menegaskan, TNI Polri pemerintah sedang berupaya keras menekan laju penularan Covid-19. Pada Mei 2021 dikagetkan dengan varian baru Delta yang lebih hebat dari virus dari Wuhan, saat ini trend laju penularan di Indonesia masih terus berjalan dan kasus Covid-19 wilayah Banjarmasin berada di Level 4.
“Kepada Bapak Gubernur dan Bapak Walikota, kemarin saya sudah melaksanakan pelatihan tracer dan segera kita lihat implementasi di lapangan, setiap petugas tracer harus memberi laporan kepada aplikasi Silacak dan InaRISK, harapan saya pelaksanaan tracer di setiap Puskesmas dapat berjalan dengan baik, kerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas,” katanya saat di Gedung Idham Chalid Banjarbaru.
Oleh sebab itu tugas untuk menekan laju penularan harus dilaksanakan, setiap kasus konfirmasi harus dilaksanakan entry test dengan rapid antigen atau PCR, kalau OTG maka dilaksanakan isolasi selama 10 hari, setelah itu dilaksanakan test dengan Antigen atau PCR. Sedangkan bergejala maka dilaksanakan isoter selama 14 hari, setelah itu test Antigen atau PCR.
Kemudian terkait kontak erat, harus ada strategi komunikasi yang baik untuk bisa membujuk masyarakat yang tanpa gejala untuk karantina, kalau hasilnya reaktif maka dilaksanakan isoter dan pelaksanaan karantina harus benar-benar dipahami dan apabila ada permasalahan harus dapat diatasi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.