WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Satu unit heli patroli disiagakan untuk memantau kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, Abriansyah Alam mengatakan, saat ini kondisi di Kalsel tidak terlalu ekstrem, sehingga cukup satu unit heli patrol yang dioperasionalkan. Dalam kondisi gawat, biasanya digunakan dua unit heli patroli dan 8 heli water bombing.
Heli patroli tersebut akan membantu Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) memantau titip api di 13 kabupaten/kota dari udara.
Lebih lanjut Abriansyah mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan helikopter water bombing bila kondisi mengharuskan bantuan penyiraman air dari udara.
“Heli patroli ini nantinya melaporkan kondisi terkini, selanjutnya menurunkan heli water bombing. Namun heli water bombing lagi proses, kami sudah minta untuk memback up Satgas Penanggulangan Bencana di daerah ini,” katanya, Sabtu (24/7/2021).
Selama belum didatangkan heli water bombing, jika ada titik api yang terpantau, akan ditangani Satgas Darat Penanggulangan Bencana.
“Saat ini belum ada laporan (titik api,red), tapi tetap waspada. Heli patroli ini kami gunakan untuk penanganan segera oleh Satgas Darat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan sudah mengeluarkan Surat Keputusan Pembentukan Pos Komando Siaga Darurat Bencana Kabut Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2021 yang ditandatangan Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA. (smn)