Personal ketiga, tuturnya, banyak Lansia yang khawatir mengikuti vaksin karena dampaknya bagi kesehatan mereka.
“Mereka takut jika sakit bagaimana akibat divaksin itu, siapa yang membiayai, padahal semua dijamin pemerintah,” ujarnya.
Padahal sejauh ini dilaksanakan vaksinasi, tidak ada lagi laporan yang terkena efek samping kesehatan yang berat, hanya efek biasa, seperti hanya mual atau sering laper.
Dia menyampaikan, pernah suatu kali atas permintaan masyarakat untuk permintaan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di daerah mereka.
“Jadi ada RT lapor kepada kami, di lingkungannya ada sebanyak 50 orang Lansia, oke kita gelar vaksin di sana, lama nunggu hanya empat orang yang datang,” ujarnya.
Dia menyatakan, Dinkes Banjarmasin terus berupaya mendekatkan pelayanan bervaksin inj kepada para Lansia, meskipun kendalanya juga banyak, tapi tidak akan menyerah.
“Kita harap juga masyarakat yang di keluarganya ada Lansia untuk membawanya ke fasilitas kesehatan agar divaksin, demi meningkatkan kekebalan tubuh mereka dari COVID-19 tersebut,” ujarnya. (ant)
Editor: Erna Djedi