WARTABANJAR.COM, KUPANG – Masyarakat dari berbagai desa di sekitar kaki Gunung Ile Boleng, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), antusiasme menantikan kunjungan Presiden Joko Widodo di Desa Lamanele yang terdampak bencana tanah longsor.
“Yang saya tahu, baru hari ini Pak Presiden Joko Widodo menginjakkan kaki di kampung ini. Makanya saya datang untuk lihat,” kata warga Kecamatan Witihama, Adonara, Flores Timur, Willy Lamabelawa (43) di Desa Lamanele, Jumat.
Pantauan di lokasi terlihat, masyarakat dari berbagai desa seperti Hadubala, Lamanele, Lowo Pao, Nobo Gaya, Lama Lakka, hadir di lokasi bencana alam tanah longsor Desa Lamanele sejak pagi.
Kalangan ibu dan bapak, usia remaja, lanjut usia, hingga anak-anak antusiasme menantikan kedatangan Presiden.
Mayoritas mereka menunda sementara aktivitasnya sebagai penggarap kebun di lereng Gunung Ile Boleng dan nelayan di Laut Solor demi melihat kehadiran Presiden.
Mereka berdiri bersama keluarga dan kolega di bagian sisi lokasi kejadian tanah longsor. Area evakuasi korban di bagian tengah, steril dari aktivitas warga.
“Pak Presiden mau datang. Sekarang Presiden masih di Kabupaten Lembata, mau ke sini,” kata warga lainnya, Berin (52).
Lokasi tanah longsor yang menimbun puluhan rumah penduduk Lamanele, saat ini masih dalam proses evakuasi melibatkan empat unit alat berat jenis eksavator, personel Basarnas, kepolisian, TNI, Angkutan Laut, hingga anjing pelacak.
Bongkahan batu dan lumpur yang semula menggunduk di beberapa titik tanah longsor telah diratakan menggunakan alat berat sejak Selasa (6/4). Batu-batu besar yang semula menutup akses jalan juga telah disingkirkan oleh petugas.