Tips dari Ahli Medis untuk Kurangi Efek Samping Vaksin COVID-19

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Vaksinasi bisa menyebabkan reaksi tertentu di tubuh penerimanya.

    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Iris Rengganis mengatakan, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) termasuk pada vaksin COVID-19 bisa terjadi dengan menimbulkan beragam gejala semisal nyeri bekas suntikan, bengkak dan kemerahan di lokasi suntikan, hingga demam dan sakit kepala.

    Kondisi ini bisa diamati 30 menit setelah seseorang divaksin.

    Apabila ada demam, dokter spesialis penyakit dalam di Stony Brook, New York, Sunitha Posina menuturkan kondisi ini artinya tubuh Anda sedang mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus.

    Tetapi, bila Anda tidak demam, kondisi Anda juga tetap akan baik-baik saja dan vaksin berhasil untuk Anda.

    Dua dokter yang pernah divaksin, yakni Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuawono dan pakar kesehatan jantung dan pembuluh darah Vito A. Damay mengatakan tak merasakan gejala apapun setelah divaksin.

    Untuk mengurangi efek samping vaksin, jangan minum obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen (Advil) atau acetaminophen (Tylenol) sebelum vaksinasi.

    “Kami tidak tahu apakah itu akan mempengaruhi sistem kekebalan Anda atau tidak, karena obat-obat ini tidak diikutsertakan sebagai bagian dari percobaan vaksin,” kata Posina seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (14/2/2021).

    Terlebih lagi, tidak semua orang mengalami efek samping sehingga tak ada alasan untuk mengonsumsi obat bebas apabila Anda tidak memerlukannya.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI