Gol itu bak momentum kebangkitan yang dicari-cari Barcelona, sebab pada menit kedua injury time Jordi Alba mampu menyamakan kedudukan lewat sontekan jarak dekat menyelesaikan umpan sundulan Griezmann.
Pada pengujung waktu normal, Granada hampir mengunci kemenangan tetapi peluang terakhir mereka melalui Luis Suarez melenceng di sisi gawang dan kedua tim dipaksa melakoni babak tambahan waktu 2×15 menit.
Barcelona yang membukukan 28 percobaan tembakan sepanjang waktu normal, melanjutkan agresivitas mereka di babak tambahan dan pada menit ke-100 Griezmann mampu mencetak gol keduanya lewat sundulan menyambut umpan silang Alba demi membalikkan keadaan jadi 3-2.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama, sebab dua menit kemudian Granada mendapat hadiah tendangan penalti karena jegalan tak perlu Sergino Dest terhadap Neva di dalam area terlarang dan Fede Vico yang jadi algojo sukses melakoni tugasnya untuk membuat kedudukan imbang kembali.
Kendati demikian, daya juang Barcelona tak meredup sebab pada menit ke-113 Frenkie de Jong mampu merestorasi keunggulan dengan menyambar bola muntah hasil tembakan Lionel Messi yang tak dihentikan sempurna oleh Escandell.
Lantas lima menit Alba mencetak gol keduanya untuk mengamankan kemenangan Barca 5-3 atas Granada dengan tembakan voli menyambut umpan lambung Griezmann.
Barcelona menyusul langkah Sevilla dan Levante yang sudah lebih dulu memesan satu tempat di babak semifinal.
Undian babak semifinal akan dilakukan oleh RFEF pada Jumat (5/2) selepas seluruh rangkaian pertandingan perempat final rampung dimainkan. (ant)