Kawasan kampung pesisir sungai itu juga merupakan lumbung produksi pertanian berupa padi dan jeruk sehingga menjadi sentra jeruk jenis Siam Banjar.
Sementara di Kecamatan Banjarmasin Timur banjir juga masih menggenang di beberapa titik mulai Jalan Pramuka sampai Jalan Veteran hingga Jalan Gatot Subroto.
Walau beitu, ketinggian air terus menurun seiring tak lagi turun hujan dan upaya penyedotan oleh Pemkot Banjarmasin serta pembersihan bangunan yang menghalangi aliran sungai.
Banjir di ibukota provinsi Kalimantan Selatan itu memasuki hari ke-9 yang telah berdampak pada 134 ribu jiwa serta sekitar 3.000 jiwa harus mengungsi di 900 titik pengungsian.
Saat ini, berdiri 84 dapur umum yang dibantu pemerintah daerah untuk distribusi paket sembako dan bahan makanan siap santap bagi warga korban banjir.
Salah satu posko pengungsian yang paling besar yaitu di Terminal Induk Km 6 Banjarmasin yang dihuni sekitar 600 orang. (brs/ant)
Editor: Yayu Fathilal