WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Warga Indonesia dan Swiss masih bertanya soal pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril).
Polisi Bern kemudian memberikan tanggapan.
Pencarian yang dilakukan sejak Kamis (26/5/2022) lalu hingga hari ini, Rabu (1/6/2022) belum juga membuahkan hasil.
Upaya keras masih terus dilakukan.
Hal inilah yang kemudian disampaikan oleh pihak kepolisian setempat, Kantonspolizei Bern lewat akun Twitternya, yang diunggah kemarin Selasa (31/6/2022) waktu setempat.
Mereka semacam meringkas kejadian sejak Kamis sampai hari ini dalam satu tweet.
Mereka mengatakan “Seorang pria hilang di Sungai Aare, Bern sejak Kamis. Pencarian luas sedang dilakukan di sepanjang sungai, di dalam dan luar sungai. Petugas patroli, perahu, drone, penyelam dikerahkan sesuai tempat dan waktu. Pencarian pun bergantung pada kondisi sungai.”
Seit Donnerstag wird ein Mann in der Aare in #Bern vermisst. Umfassende Suchmassnahmen entlang, im und auf dem Fluss sind im Gang. Wir setzen je nach Ort und Zeit Fusspatrouillen, Boote, Drohnen & Taucher ein. Suchgebiete werden gestützt auf die Flussverhältnisse vorzu definiert.
— Kantonspolizei Bern (@PoliceBern) May 30, 2022
Ketika ada netizen bertanya baik itu dari Indonesia atau Swiss, polisi Bern membalas dengan tweet tersebut.
Netizen Indonesia mengapresiasi polisi Bern.
Sementara itu netizen Swiss, mengingatkan bahwa Sungai Aare punya potensi bahaya.
Tidak sembarang orang mestinya dibolehkan berenang di sana.
Pencarian Eril oleh Kepolisian Maritim Bern pada hari ke-6 ini masih terfokus pada area di antara dua pintu air yaitu yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Patroli intensif dilakukan pada wilayah setelah pintu air ke 2 yaitu yang mengarah ke Wohlensee.
Polisi Maritim Bern yang bertemu dengan Ridwan Kamil dan Atalia di boat house di wilayah Danau Wohlensee, menginformasikan keterlibatan komunitas di sepanjang sungai untuk membantu pencarian. (berbagai sumber)