WARTABANJAR.COM, SEMARANG – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek langsung penanganan darurat banjir rob dan tanggul laut yang jebol di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu sore hingga petang (25/5).
Ia menginstruksikan penanganan dilakukan dengan cepat.
Dari tiga titik tanggul yang jebol, satu titik sepanjang 20 m yang menggenangi Kelurahan Bandarharjo sudah selesai dikerjakan/ditutup. Sementara 2 titik lainnya yang masuk ke area permukiman di Kelurahan Tambak Lorok dengan panjang 8 m dan 20 m sedang dikerjakan pemasangan sandbagnya dan ditargetkan selesai hari ini, Kamis siang/petang (26/5).
Penanganan darurat berupa pemasangan sandbag lewat laut dan darat juga melibatkan anggota TNI AL.
Selanjutnya titik-titik yang tergenang akan dikeringkan dengan pemompaan dan ditargetkan selesai hari ini, untuk kemudian ditutup dengan geobox/jumbo bag yang ukuran dan bobotnya lebih besar dari sandbag.
Untuk penanganan jangka panjang, Menteri Basuki mengatakan tanggul-tanggul di sekitar area yang jebol akan diperkuat.
Kementerian PUPR juga akan mengevaluasi secara teknis ketinggian tanggul yang diperlukan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan penanganan darurat pasca bencana banjir rob di Pantai Utara Jawa, pada Senin (23/5/2022).
Tingginya muka air laut yang mencapai +210 sentimeter Mdpl (meter di atas permukaan laut) mengakibatkan sebagian wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian utara terdampak banjir rob, seperti Kota Semarang, Kota/Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Demak.