Upin Ipin dan Susanti Trending Gara-Gara PM Malaysia Ingin Jadikan Melayu Bahasa ASEAN, Nadiem Makarim Tolak!

    WARTABANJAR.COM – Usulan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob memperkuat bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN memunculkan protes di media sosial.

    Perang antara warganet Malaysia dan Indonesia pun ramai di Twitter dengan membawa tokoh kartun Upin Ipin.

    “Kalau indonesian takmo guna bahasa melayu sebagai bahasa rasmi ASEAN ni senang je. Jangan tengok upin ipin lagi dah ok?,” cuit erdina nadya.

    Cuitan ini pun mendapat ribuan reaksi dari warganet Indonesia yang meminta agar tokoh Susanti di kartun Upin Ipin dikembalikan.

    “Ok. Minta tolong juga pulangkan susanti kembali ke indonesia,” cuit dadankkonelo.

    “kembalikan susanti makcik, btw orang Indonesia ga rugi kok galiat upin-ipin, bisa jadi upin-ipinnya yang bangkrut kehilangan 100 juta penonton indonesia wkwkwk,” cuit nanikmuslikah.

    “Indonesia tak butuh Upin Ipin tapi upin ipin yg butuh indonesia karena indonesia adalah pasar terbesar bagi upin ipin. Kembalikan susanti !!,” cuit shepherdst.

    Sebelumnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam keterangan tertulisnya menyampaikan penolakan usulan PM Malaysia.

    “Saya sebagai Mendikbudristek, tentu menolak usulan tersebut. Namun, karena ada keinginan negara sahabat kita mengajukan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN, tentu keinginan tersebut perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional. Saya imbau seluruh masyarakat bahu membahu dengan pemerintah untuk terus berdayakan dan bela bahasa Indonesia.”

    Posisi Menteri Nadiem tersebut bukan tanpa penjelasan menyeluruh. Bahasa Indonesia menurutnya lebih layak untuk dikedepankan dengan mempertimbangkan keunggulan historis, hukum, dan linguistik.

    Baca Juga :   Vietnam dan Malaysia Ambil Langkah Amankan Warganya di Lebanon

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI