WARTABANJAR.COM – Pemilik klub bola Liga Inggris, Roman Abramovich dikabarkan diracun saat memfasilitasi pertemuan antara Rusia dan Ukraina.
Abramovich dikabarkan mengalami gejala mata merah, sakit yang luar biasa, hingga kulit mengelupas di wajah dan tangan.
Laporan itu diungkapkan Wall Street Journal pada Senin (28/3/2022), mengutip sumber anonim yang mengandalkan kelompok aktivis yang berbasis di Inggris, Bellingcat.
Dalam laporan Abramovich dan dua negosiator senior Ukraina mengalami gejala dugaan keracunan setelah pertemuan di Kiev awal bulan ini.
Sumber anonim menduga racun itu merupakan serangan dari garis keras di Moskow yang tidak ingin mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.
Bellingcat can confirm that three members of the delegation attending the peace talks between Ukraine and Russia on the night of 3 to 4 March 2022 experienced symptoms consistent with poisoning with chemical weapons. One of victims was Russian entrepreneur Roman Abramovich. https://t.co/DJaZ4CoL8J
— Bellingcat (@bellingcat) March 28, 2022
Namun kemudian Rusia menepis laporan Roman Abramovich, telah mengalami keracunan.
Juru bicara situs pemerintahan Rusia (Kremlin) Dmitry Peskov, mengatakan informasi itu tidak benar, seperti dikutip Reuters
Abramovich hadir di pertemuan Ukraina-Rusia di Istanbul, Turki, hari ini, Selasa (29/3).
Abramovich mengenakan setelan biru dan duduk di garis depan meja panjang perundingan bersama delegasi Rusia.(aqu)
Editor Restu