WARTABANJAR.COM – Militer Korea Selatan mencurigai Korea Utara yang menembakkan rudal balistik beberapa hari sebelum pemilihan Presiden Korea Selatan.
Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi juga mengetahui peluncuran tersebut dan mengatakan rudal terbang di ketinggian maksimum 550km (340 mil) dan jarak 300km (170 mil), kata menteri pertahanan Nobuo Kishi.
“Frekuensi yang sangat tinggi dari uji coba senjata Pyongyang tahun ini adalah ancaman sama sekali tidak dapat diterima,” kata Kishi.
Diketahui Korea Utara melakukan uji coba serangkaian persenjataan sejak Januari dan pekan lalu meluncurkan rudal balistik seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu, 5 Maret 2022.
Meskipun terkena sanksi internasional atas senjata nuklirnya, Korea Utara telah mengabaikan tawaran perundingan Amerika Serikat sejak negosiasi tingkat tinggi antara pemimpin Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump pada 2019 lalu.
Alih-alih diplomasi, Korea Utara telah menggandakan kekuatan militernya. Pada Januari pasukan Kim Jong Un lakukan pengujian rudal jarak jauh dan senjata nuklir.
Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi dugaan rudal balistik diluncurkan ke Laut Timur dari daerah Sunan sekitar pukul 08:48 pagi.(aqu)
Editor Restu