WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang mengkaji penambahan personel di Densus 88 Antiteror. Selain itu, Polri juga menganalisis pengembangannya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, dalam kajian itu diperkirakan akan menambah ribuan personel. Tepatnya sebanyak 500 hingga 2.000 anggota Densus 88.
“Ke depan akan dikaji penambahan sekitar 1.500 sampai dengan 2.000 (personel),” kata Dedi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Dedi menambahkan, ribuan personel tersebut nantinya akan ditempatkan di 34 wilayah provinsi Indonesia. Hal itu dilakukan supaya kinerja Densus 88 semakin optimal dalam memberantas terorisme.
Kendati demikian, Dedi menegaskan, rencana itu masih berupa kajian. Kata Dedi, pihaknya masih melakukan kalkulasi terkait jumlah rencana penambahan personel Densus 88.
“Agar dapat lebih optimal dalam operasional mitigasi aksi terorisme,” jelas dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan mengembangkan struktur organisasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Sigit berharap jumlah personel Densus 88 bisa bertambah dua kali lipat.
“Kita akan kembangkan. Jumlah personel (Densus 88 saat ini) 3.701, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat,” ujar Sigit di acara Senior Level Meeting Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bali, Rabu (16/2/2022).
Menurutnya, pengembangan ini sebagai upaya mengoptimalkan peran dari pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana kejahatan terorisme di Indonesia.