WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kekerasan kepada jurnalis kembali terjadi di Meksiko.
Seorang wartawan ditembak mati di Meksiko pada Kamis (10/2/2022) waktu setempat.
Ini merupakan pembunuhan wartawan kelima tahun ini di negara tersebut.
Selama ini, Meksiko memang terkenal berbahaya bagi jurnalis.
Kantor berita AFP, Jumat (11/2/2022) melaporkan, jaksa negara bagian Oaxaca, Arturo Calvo mengatakan kepada saluran TV Milenio, Heber Lopez Vazquez yang mengelola situs berita bernama Noticias Web di Oaxaca, ditembak di mobilnya.
Calvo mengatakan, dua tersangka ditangkap ketika mereka mencoba melarikan diri dari tempat kejadian dan senjata mereka ditemukan.
“Saat ini belum diketahui siapa yang memerintahkan pembunuhan itu,” katanya.
Kematian Lopez menjadikan jumlah jurnalis yang dibunuh di Meksiko tahun ini menjadi lima orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan data dari organisasi advokasi kebebasan pers Reporters Without Borders (RSF).
Meksiko dianggap sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi jurnalis.
Menurut RSF, setidaknya tujuh wartawan dibunuh tahun lalu, meskipun tidak diketahui apakah dalam semua kasus pembunuhan itu terkait dengan pekerjaan mereka atau tidak.
Sebelumnya, otoritas Meksiko mengatakan pada Rabu (9/2/2022), bahwa tiga pria telah ditangkap atas pembunuhan jurnalis Lourdes Maldonado di Tijuana.
Pembunuhannya bulan lalu telah memicu kecaman internasional dan seruan agar pemerintah Meksiko berbuat lebih banyak untuk melindungi pekerja media.
Kematiannya terjadi setelah penembakan fotografer Margarito Martinez, juga di Tijuana.
Roberto Toledo, yang bekerja pada sebuah situs berita di negara bagian Michoacan, serta Jose Luis Gamboa, seorang jurnalis dan aktivis media sosial di negara bagian Veracruz, Meksiko timur, juga tewas dibunuh pada Januari lalu. (brs/berbagai sumber)