WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Proyek perbaikan Jalan Liang Anggang Banjarbaru yang dikerjakan oleh PT Anugerah Karya Agra Sentosa selalu saja menyisakan keluhan warga. Selain pada musim hujan kondisi seperti “bubur” sedangkan pada musim panas minim penyiraman sehingga menimbulkan debu bak kabut asap.
Kini warga mengeluhkan pihak pelaksana proyek perbaikan jalan itu tidak membuatkan jalan masuk ke pekarangan rumah warga, untuk mempermudah beraktifitas.
Seorang warga, Hendra mengatakan, seandainya proyek perbaikan jalan Liang Anggang Banjarbaru yang berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut cepat dikerjakan maka dirinya dan warga lainnya tidak banyak mengeluh.
Tetapi karena dinilainya lamban, maka setidaknya pihak pelaksana proyek memperhatikan jalan masuk keluar dari jalan utama ke pekarangan rumah warga, sehingga mudah beraktifitas.
Dirinya pun terpaksa membuat jalan sendiri dengan menggunakan cangkul.
“Manual, tidak dibikinkan jalan masuk,” keluhnya sambil mencangkul.
Dirinya mengharapkan, pelaksanaan perbaikan Jalan Liang Anggang itu cepat selesai.
“Semoga cepat selesai saja, biar bisa aktivitas seperti biasa karena kasian juga sama anak-anak yang mau sekolahan,” harapnya.
Pada papan proyek tertulis, nilai proyek sekitar Rp 41 miliar bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2021. Waktu pelaksanaan selama 157 hari, kontraktor pelaksana PT Anugerah Karya Agra Sentosa, konsultan pengawas PT Prima Cipta Karsa.
Panjang ruas sekitar tiga kilometer.
Wartabanjar.com berupaya mengonfirmasi hal tersebut dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Kalimantan Selatan, namun tak mendapat tanggapan. (dyn)