Polsek Ungkap Tak Ada Tanda Kekerasan Pada Bujangan Gantung Diri di Banyu Irang

    WARTABANJAR.COM, TANAH LAUT – Seorang diwartakan gantung diri di RT 15 Banyu Irang Tanah Laut, Kamis (12/8/2021) petang. Kapolres Tanah Laut, AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kapolsek Bati-bati, Iptu Indra Permadi A Dasar kepada wartabanjar.com mengungkapkan bahwa  murni gantung diri.

    “Tidak di temukan tanda-tanda bekas kekerasan,” katanya, Minggu (15/8/2021).

    Pada Kamis lalu sekitar pukul 18.30 Wita pihaknya menerima laporan orang gantung diri di Desa Banyu Irang Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut.

    Identitas pria gantung diri itu bernama Muhammad Arsyad (17).

    “Sekitar pukul 14.00 Wita, korban tidak pulang ke rumah, kemudian orang tuanya mencari di belakang rumah akan tetapi tidak menemukannya,” jelas Kapolsek.

    Lanjutnya, kemudian orang tua korban mehubungi teman korban yang menurut keterangan temannya itu bahwa korban setelah keluar jalan mengantarkan korban menuju ke rumahnya. Akan tetapi, orang tua korban sampai malam hari mencari tidak menemukan keberadaan korban.

    Keesokkan harinya adik korban ada mehubungi ibu korban yang berada di Martapura untuk menanyakan apakah korban ada di sana dan di jawab oleh ibu korban bahwa dia tidak ada di Martapura.

    Sekitar pukul 14.00 wita, ayahnya sempat mengira anaknya itu bekerja di Banjarbaru. Sekitar pukul 17.00 Wita, menyuruh adinya untuk mencari kakaknya, namun juga tidak menemukan dan ayahnya berjalan ke belakang rumah sekitar kebun karet mencari anaknya tersebut.

    Sekitar pukul 18.30 Wita orang tua korban curiga melihat ada sandal di bawah pohon ramania, lalu orang tua korban menengok ke atas pohon dan melihat korban sudah tergantung di atas pohon dengan seutas tali tambang berwarna biru dengan ketinggian dari tanah sekitar lima meter.

    Baca Juga :   SMPN 2 Kusan Hulu Ciptakan Ecobrick: Inovasi Cerdas Kurangi Limbah Plastik!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI