WARTABANJAR.COM – Kewajiban zakat fitrah harus ditunaikan umat muslim sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri 1446 H.
Zakat fitrah menjadi sarana pensucian diri setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
“Wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Membayar zakat fitrah adalah bentuk kepedulian sosial dan penyucian diri sebelum menyambut Idul Fitri,” ujar Sekertaris Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftahul Huda dikutip wartabanjar.com, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga
KSAL Tegaskan Akan Hukum Berat Oknum Kelasi Satu Pembunuh Juwita, Wartawati di Banjarbaru
Berikut bacaan niat zakat fitrah:
Niat Membayar Zakat Fitrah
Niat membayar zakat fitrah harus dilakukan dengan penuh keikhlasan karena Allah SWT. Niat ini cukup diucapkan dalam hati, namun dapat dibantu dengan lafaz berikut:
a. Niat untuk Diri Sendiri
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu an ukhrija zakātal-fitri ‘an nafsī fardhan lillāhi ta‘ālā.”
(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)
b. Niat untuk Keluarga (Istri, Anak, atau Orang Lain yang Ditanggung)
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ…فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu an ukhrija zakātal-fitri ‘an… (sebutkan nama) fardhan lillāhi ta‘ālā.”
(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama) sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)
c. Niat untuk Seluruh Keluarga Sekaligus
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّي وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى